Nama : Vicky Anugrah
Kelas : 11 TKJ A
Resume Desktop Environment Gnome
Pengertian
Guh-Nome (GNU
Network Object Model Environment) adalah graphical user interface (GUI) &
aplikasi desktop untuk sebagian pengguna Unix dan Linux. Ada juga yang di
tujukan untuk membuat OS Linux lebih mudah di gunakan untuk non-pemrogram yang
pada umum nya terkalit dengan Windows dan kumpulan aplikasi yang menyerupai.
GNOME adalah salah satu desktop bagi para pengguna Linux yang memiliki
kemudahan memilih aplikasi desktop, dari beberapa tampilan desktop yang
tersedia. Dengan GNOME desktop dapat di buat agar terlihat seperti Windows98,
Mac OS, atau dengan efect 3D desktop. Gnome juga memiliki kemiripan yang bisa
di temukan di Windows Office 97, word processor, a spreadsheet program,
database manager, presentation developer, Web browser, dan e-mail program.
Sejarah
GNOME dimulai pada Agustus 1997 oleh Miguel de Icaza dan Federico
Mena sebagai proyek perangkat lunak
bebas untuk mengembangkan lingkungan desktop dan aplikasinya. GNOME dimulai
karena KDE, proyek lingkungan desktop (yang juga merupakan perangkat lunak
bebas), bergantung pada Qt toolkit yang pada waktu itu memakai lisensi
Proprietari. Sebagai ganti dari Qt, GNOME memilih kerangka GTK+. Lisensi GTK+
adalah GNU Lesser General Public License (LGPL), lisensi perangkat lunak bebas
yang mengijinkan pemakaian ke lisensi lain seperti lisensi Proprietary. GNOME
sendiri dilisensi di bawah LGPL untuk datanya dan Lisensi Publik Umum GNU (GNU
GPL) untuk aplikasinya.
Perusahaan perangkat lunak California, Eazel mengembangkan
pengatur file Nautilus dari 1999 sampai 2001. De Icaza dan Nat Friedman
kemudian menemukan kode helix (selanjutnya disebut Ximian) pada 1999 di
Massachusetts. Perusahaan itu mengembangkan infrastruktur dan aplikasi GNOME,
dan pada 2003 perusahaan itu dibeli Novell.
GNOME 2.x (rilis GNOME sebelumnya) sangat mirip dengan lingkungan
desktop konvensional, menyajikan desktop yang simpel di mana pengguna dapat
berinteraksi dengan objek virtual, seperti jendela, ikon, dan file. GNOME 2.x
menggunakan Metacity sebagai pengatur jendela standarnya. Pengaturan jendela,
aplikasi dan file dalam GNOME 2 mirip dengan kebanyakan sistem operasi desktop.
Pada pengaturan standar GNOME 2, desktop memiliki menu peluncur untuk akses cepat
ke are program untuk menampilkan program dan lokasi file; jendela terbuka dapat
diakses dari taskbar di bawah layar, dan di atas kanan tersedia area notifikasi
bagi program yang berjalan di latar belakang. Namun posisi itu dapat diubah
pengguna ke mana saja atau diganti dengan fungsi lain atau ditiadakan.
Versi
|
Tujuan
Proyek GNOME
menyediakan 2 hal: Lingkungan desktop GNOME, desktop yang intuitif dan menarik
bagi pengguna, dan platform pengembangan GNOME, sebuah kerangka lanjutan untuk
membuat aplikasi yang terintegrasi dengan desktop dan antarmuka ponsel
pengguna.
Proyek GNOME berfokus pada kesimpelan, ketersediagunaan, dan membuat segala
hal "bekerja". Sasaran lain proyek adalah:
- Kebebasan - untuk menciptakan lingkungan desktop yang siap menyediakan source code untuk penggunaan ulang lisensi perangkat lunak.
- Aksesibilitas - untuk memastikan desktop dapat digunakan oleh setiap orang, walaupun memiliki keterbatasan teknis atau fisik.
- Internasionalisasi dan Lokalisasi - untuk menyediakan desktop dalam berbagai bahasa. Saat ini, GNOME sedang diterjemahkan ke 175 bahasa
- Kecocokan Pengembangan - untuk memastikan perangkat lunak yang mudah ditulis dan diintegrasikan dengan desktop, dan menawarkan developer piliham bahasa pemrograman secara bebas.
- Organisasi - untuk mengeluarkan siklus rilis yang teratur dan menjaga disiplin struktur komunitas.
- Dukungan - untuk memastikan dukungan dari institusi lain di komunitas GNOME.
Kelebihan
Penampilan
Sampai perilisan GNOME 3.x, GNOME didesain dengan komputasi desktop
tradisional metaphor. Pengguna dapat
mengganti penampilan desktop lewat tema, yang biasanya terdiri dari set ikon,
manajemen ujung jendela dan generator parameter GTK+. Tema
standar sekarang adalah Adwaita. Panduan antarmuka membantu pengembang menciptakan
aplikasi yang terlihat dan berinteraksi mirip dengan aplikasi lain, yang
menghasilkan pengalaman kohesi GNOME.
GNOME telah berevoliso dari desktop tradisional menjadi sebuah antarmuka
dimana penggantian antara tugas dan ruang kerja virtual berbeda dilakukan di
area baru yang disebut overview. GNOME yang telah didesain ulang telah
menghasilkan perubahan yang signifikan: dirilis sebagai antarmuka baru bagi
GNOME, GNOME Shell menggantikan GNOME Panel; Mutter menggantikan Metacity sebagai manajer jendela standar; tombol minimize dan maximize
ditiadakan secara standar. Banyak program standar GNOME juga ditiadakan kare
pendesainan ulang untuk menyajikan pengalaman pengguna yang konsisten dan
tersatukan,
Pada konfigurasi standar GNOME, panel atas desktop memiliki (dari kiri ke
kanan) tombol aktivitas, jam, area status sistem dan menu pengguna. Mengklik
pada tombol aktivitas atau menggerakkan tetikus pada ujung kiri atas akan
membuat desktop ke mode overview. Area status sistem memiliki indikator
sistem seperti suara, Bluetooth, Network, status baterai, dan aksesibilitas. Menu pengguna dapat menjadi indikator
obrolan, pintasan ke konfigurasi sistem, dan manajer sesi seperti menukar
pengguna, log out, mengunci layar, atau suspend komputer. Mode overview
(yang diakses dengan menekan tombol aplikasi atau menggerakkan mouse ke pojok
kiri atas) menampilkan pilihan jendela, pengganti tempat kerja di kanan, dan
pilihan aplikasi (dash) di kiri, tombol jendela, tombol aplikasi, dan
bar pencarian. Pemilih jendela menyediakan cara untuk berpindah ke jendela
lain; cara mudah untuk menutup beberapa jendela sekaligus dengan mudah; dan
memberikan pengguna informasi cepat tentang aktivitas saat ini. Panel aplikasi
memberikan cara cepat untuk meluncurkan aplikasi. Pintasan dash memberikan
tempat untuk aplikasi favorit dan jendela yang sedang terbuka. Dan juga pada
antarmuka standar, ada notifikasi sistem baru. Dalam GNOME 3, notifikasi keluar
dari bawah
layar, tidak di kanan atas layar seperti pada GNOME 2.x.
Aksesibilitas
Semenjak GNOME 2.0, salah satu fokus GNOME adalah aksesibilitas. Salah
satunya dengan membuat GNOME Human Interface Guidelines (HIG). Dengan
mengikuti panduan, pengembang dapat membuat program antarmuka grafik yang
berkualitas tinggi, konsisten dan aksesibel, seperti yang diusulkan untuk
membuat antarmuka grafik pixel-based layout of widget.
Selama revisi GNOME 2.0, banyak konfigurasi yang dinilai tidak bernilai
bagi kebanyakan pengguna ditiadakan. Contohnya, panel pada sesi preferensi
dikurangkan dari enam dialog menjadi hanya satu dengan 2 tab. Havoc Pennington
menjelaskan kerja aksesibilitas dalam essainya pada 2002 "Free Software
UI", menekankan ide bahwa semua preferensi memiliki biaya, dan lebih baik
untuk merekatkan perangkat lunak ketimbang menambahkan antarmuka
pengguna
Fitur
-
- Taskbar
Task Bar adalah komponen untuk
menampilkan daftar aplikasi yang sedang digunakan oleh user. Posisinya berada pada
bagian bawah. Selain itu pada bagian kanan dari bar ini terdapat komponen Desktop Switching yang memungkinkan user untuk
memiliki lebih dari satu desktop.
- - Window Manager
Window
Manager adalah aplikasi DE yang bertugas
untukmengelola interaksi terhadap window. Pengelolaan window pada aplikasi disini
ditunjukkan melalui keberadaan tombol close dll. Serta menu window yang akan muncul
apabila melakukan klik kanan pada title bar. Pada Gnome tombol-tombol tersebut ditempatkan
pada bagian kanan dari title bar. Contoh Window Manager adalah Open box, Fluxbox, Compiz, Wmii, dan Awesome
.
- - Display Manager
Display Manager adalah aplikasi untuk mengelola/mengkonfigurasi
resolusi layar yang akan ditampilkan ke
pada user dan pula didukung oleh monitor.
- - Sesion Manager
Sesion Manager merupakan salah satu fitur Gnome untuk melakukan
logout, suspend, restart dan shutdown system operasi.
- - Theme Manager
Theme Manager merupakan suatu fitur untuk mengubah
atau mendisaign suatu tampilan yang akan ditampilkan kepada user
Sumber
Komentar
Posting Komentar